ITALIA untuk pertama kalinya merasakan Juara Piala Eropa
pada tahun 1968. Banyak bintang yang dimiliki oleh "Gli Azzurri" saat
itu. Sebut saja Sandro Mazzola, Giacinto Facchetti, Angelo Domenghini, Gianni
Rivera, dan masih banyak lagi. Namun dari sekian nama, Luigi Riva menjadi sosok
yang menonjol dan menarik perhatian publik Italia.
Riva dianggap memiliki kontribusi besar untuk membawa Italia juara Piala Eropa 1968. Dia menjadi mesin gol yang banyak menentukan kemenangan.
Riva merupakan pahlawan Italia saat menghadapi Yugoslavia di partai ulang final Piala Eropa 1968. Dalam pertandingan yang berlangsung 10 Juni 1968 tersebut, Riva mencetak gol pada menit ke-12. Golnya ini membangkitkan semangat para pemain "Gli Azzurri" sehingga bisa mencetak gol kedua lewat aksi Anastasi pada menit ke-31.
Riva sebenarnya tampil kurang impresif di awal babak kualifikasi. Dalam tiga laga awal Italia, ia gagal menunjukkan tajinya. Barulah pada laga keempat, saat Italia bersua Siprus, pemain Cagliari tersebut menunjukkan jati dirinya. Ia melesakkan hat-trick untuk membawa Italia menang 5-0. Ia kembali menunjukkan kualitasnya setelah mencetak dua gol ketika Italia menahan imbang 2-2 Swiss di kandang lawan. Ketika Italia menang 4-0 atas Swiss di Cagliari, Riva kembali menyumbang satu gol.
Tajinya hilang saat Italia menghadapi Uni Soviet di babak semifinal. Beruntung, timnya berhak maju ke final setelah memenangkan tos koin usai bermain imbang 0-0. Di final, Riva kembali gagal mencetak gol dan Italia hanya bermain imbang 0-0 melawan Yugoslavia. Partai final pun terpaksa diulang dan Riva tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menunjukkan kembali ketajamannya. Satu gol ia lesakkan ke gawang Yugoslavia dan Italia akhirnya menang 2-0.
Riva lahir pada tanggal 7 November 1944. Ia merupakan pencetak gol terbanyak Italia sepanjang masa (35 gol dari 42 pertandingan). Ia merupakan salah satu penyerang terbaik di masanya.
Bersama Cagliari, Riva menjelma jadi senjata mematikan. Kemampuannya di depan gawang membuat para penjaga gawang lawan ketar-ketir saat harus berhadapan dengan Riva. Kaki kiri menjadi andalannya.
Dia mengawali karier sepak bolanya pada tahun 1962, bergabung dengan Legnano. Riva kemudian mencoba peruntungannya dengan berlabuh ke Cagliari pada musim berikutnya.
Sempat terkendala adaptasi, Riva lantas muncul sebagai penyerang tersubur di Italia. Ia mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak Serie-A sebanyak tiga kali, yaitu musim 1966/67, 1968/69 dan 1969/70.
Catatan fantastisnya ini membuat Riva dipanggil oleh Ferruccio Valcareggi, Pelatih Italia kala itu. Kepercayaan itu akhirnya ia bayar dengan mempersembahkan gelar Piala Eropa 1968. (Muhammad Wirawan)
Data Riva
Nama lengkap: Luigi (Gigi) Riva
Tempat/Tanggal lahir: Leggiuno, Italia, 7 November 1944
Posisi: Penyerang
Karier Senior: Legnano (1961–1962), Cagliari (1962–1976)
Karier Timnas
1965–1974: Tampil 42 (Mencetak 35 gol)
Gelar Riva
Bersama Cagliari
Juara Serie-A 1969-70
Runner-up Serie-A 1968-69
Bersama timnas Italia
Juara Piala Eropa 1968
Riva dianggap memiliki kontribusi besar untuk membawa Italia juara Piala Eropa 1968. Dia menjadi mesin gol yang banyak menentukan kemenangan.
Riva merupakan pahlawan Italia saat menghadapi Yugoslavia di partai ulang final Piala Eropa 1968. Dalam pertandingan yang berlangsung 10 Juni 1968 tersebut, Riva mencetak gol pada menit ke-12. Golnya ini membangkitkan semangat para pemain "Gli Azzurri" sehingga bisa mencetak gol kedua lewat aksi Anastasi pada menit ke-31.
Riva sebenarnya tampil kurang impresif di awal babak kualifikasi. Dalam tiga laga awal Italia, ia gagal menunjukkan tajinya. Barulah pada laga keempat, saat Italia bersua Siprus, pemain Cagliari tersebut menunjukkan jati dirinya. Ia melesakkan hat-trick untuk membawa Italia menang 5-0. Ia kembali menunjukkan kualitasnya setelah mencetak dua gol ketika Italia menahan imbang 2-2 Swiss di kandang lawan. Ketika Italia menang 4-0 atas Swiss di Cagliari, Riva kembali menyumbang satu gol.
Tajinya hilang saat Italia menghadapi Uni Soviet di babak semifinal. Beruntung, timnya berhak maju ke final setelah memenangkan tos koin usai bermain imbang 0-0. Di final, Riva kembali gagal mencetak gol dan Italia hanya bermain imbang 0-0 melawan Yugoslavia. Partai final pun terpaksa diulang dan Riva tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menunjukkan kembali ketajamannya. Satu gol ia lesakkan ke gawang Yugoslavia dan Italia akhirnya menang 2-0.
Riva lahir pada tanggal 7 November 1944. Ia merupakan pencetak gol terbanyak Italia sepanjang masa (35 gol dari 42 pertandingan). Ia merupakan salah satu penyerang terbaik di masanya.
Bersama Cagliari, Riva menjelma jadi senjata mematikan. Kemampuannya di depan gawang membuat para penjaga gawang lawan ketar-ketir saat harus berhadapan dengan Riva. Kaki kiri menjadi andalannya.
Dia mengawali karier sepak bolanya pada tahun 1962, bergabung dengan Legnano. Riva kemudian mencoba peruntungannya dengan berlabuh ke Cagliari pada musim berikutnya.
Sempat terkendala adaptasi, Riva lantas muncul sebagai penyerang tersubur di Italia. Ia mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak Serie-A sebanyak tiga kali, yaitu musim 1966/67, 1968/69 dan 1969/70.
Catatan fantastisnya ini membuat Riva dipanggil oleh Ferruccio Valcareggi, Pelatih Italia kala itu. Kepercayaan itu akhirnya ia bayar dengan mempersembahkan gelar Piala Eropa 1968. (Muhammad Wirawan)
Data Riva
Nama lengkap: Luigi (Gigi) Riva
Tempat/Tanggal lahir: Leggiuno, Italia, 7 November 1944
Posisi: Penyerang
Karier Senior: Legnano (1961–1962), Cagliari (1962–1976)
Karier Timnas
1965–1974: Tampil 42 (Mencetak 35 gol)
Gelar Riva
Bersama Cagliari
Juara Serie-A 1969-70
Runner-up Serie-A 1968-69
Bersama timnas Italia
Juara Piala Eropa 1968
Tidak ada komentar:
Posting Komentar